Kehidupan seksual merupakan hal yang cukup vital dan penting dimiliki dan dijaga bersama pasangan. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika setiap pasangan memiliki kiat-kiat khusus untuk menjaga kehidupan seksualnya tetap menggairahkan dan menyenangkan.
Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan eksplorasi berbagai macam gaya dalam bercinta, seperti anal, oral, dan termasuk juga rimming.
Eits, tapi tunggu dulu. Sepertinya istilah variasi yang terakhir, yakni rimming, ini cukup kurang familiar ya?
Mungkin Kamu juga bertanya-tanya apa itu rimming sex, bagaimana caranya, serta apakah ini aman dan tidak berbahaya.
Yuk terus ikuti artikel ini untuk pembahasan lebih lanjutnya:
Pengertian Rimming Sex
Rimming sex atau rimmed dikenal juga dengan istilah mandi kucing. Yakni merupakan variasi gaya sex yang dilakukan serupa cara kucing membersihkan pasangan atau anaknya dengan menjilati anusnya.
Ya, dalam variasi sex rimming, pasangan memberikan rangsangan stimulasi kepuasan dengan cara menjilati anus pasangannya. Gaya ini dipercaya dapat memberikan sensasi dan gairah baru dalam berhubungan seksual dengan pasangan. Rimming bisa dikategorikan sebagai sex oral to anal.
Dampak Rimming Sex
Berkaca dari deskripsi aktivitasnya, mungkin sebagian besar dari Kamu akan mulai bertanya-tanya apakah rimming sex aman bagi kesehatan atau adakah dampaknya bagi kesehatan.
Dalam studi medis, sejauh ini memang belum ditemukan adanya kasus gejala penularan HIV yang disebabkan oleh aktivitas rimming sex.
Namun demikian, ini bukan berarti aktivitas rimming sex tidak bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Ada beberapa jenis penyakit lain yang memungkinkan punya risiko besar untuk ditularkan melalui aktivitas rimming sex.
Beberapa di antaranya yakni:
1. Infeksi bakteri
Risiko pertama yang paling mungkin dan mudah terjadi adalah infeksi bakteri. Rimming sex adalah aktivitas sex anal to oral, di mana seseorang menggunakan mulutnya untuk menjilati dan merangsang anus pasangannya.
Hal ini tentu saja dapat memungkinkan terjadinya perpindahan dan persebaran bakteri dari anus ke mulut, lalu kemudian masuk ke saluran cerna dan dapat berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa jenis bakteri yang bisa ikut tersebar antaranya bakteri E. Coli, Salmonella, dan Shigella serta beberapa jenis bakteri lain. Bakteri-bakteri ini dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti diare, gangguan pencernaan, demam, dan lain sebagainya.
2. Hepatitis A dan E
Risiko kedua dari aktivitas rimming sex adalah dapat menyebabkan terjangkit Hepatitis jenis A dan E.
Penyakit ini utamanya disebabkan karena kurangnya dalam menjaga kebersihan. Seseorang yang tidak menjaga kebersihan dengan mencuci tangan saat sebelum dan sesudah makan serta saat setelah buang air besar dapat memperbesar risiko bakteri penyebab hepatitis berkembang dan menular.
Sehingga saat melakukan aktivitas rimming yang membuat rongga mulut langsung berkontak dengan anus, persebaran mikroorganisme dan bakteri penyebab hepatitis A dan E ini makin mudah berpindah dan menjangkit.
3. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Meski secara studi medis belum ada penelitian yang membuktikan bahwa penyakit HIV dapat ditularkan melalui rimming sex, namun ada berbagai penyakit menular seksual lain yang dapat ditularkan melalui rimming sex. Beberapa di antaranya adalah penyakit herpes, jamur, dan kutil kelamin.
Penyakit-penyakit ini umumnya ditimbulkan oleh infeksi bakteri, kuman, jamur, dan atau virus yang dapat menular dengan cepat. Penyakit-penyakit ini tentunya akan menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, bahkan hingga terasa panas seperti terbakar. Untuk mengatasinya tentunya butuh bantuan medis dari dokter.
Tips Melakukan Rimming Sex
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, variasi gaya sex dapat memberikan sensasi dan merangsang gairah dalam kehidupan seksual pasangan, oleh sebab itu melakukan variasi sex, termasuk juga rimming, juga bisa dibilang perlu.
Nah, untuk menghindari risiko yang berdampak bahaya bagi kesehatan karena rimming sex, Kamu perlu memperhatikan beberapa tips berikut dalam melakukan rimming sex:
- Memastikan bahwa diri dan pasanganmu berada dalam kondisi sehat, tidak sedang memiliki masalah kesehatan seperti diare atau yang lain, serta tidak baru sembuh dari penyakit-penyakit.
- Pastikan untuk menjaga kebersihan dengan cuci tangan, mulut, serta cucilah daerah kelamin dan anus hingga benar-benar bersih.
- Gunakan pelindung dental dan untuk menghindari kontak anal dan oral secara langsung.
- Selalu pastikan untuk berkumur sebelum dan sesudah melakukan rimming.
Demikian penjelasan mengenai rimming sex serta beberapa dampaknya bagi kesehatan. semoga bermanfaat.