Melatih anak berjalan merupakan satu proses perkembangan. Tentunya sebagai orang tua memiliki peran penting dalam proses tumbuh kembang. Umumnya bayi bisa berdiri dan memegang sesuatu di usia 7-12 bulan. Semua tergantung pada cara mengajari anak yang takut berjalan dalam tahapannya.
Pada tahun pertama anak secara bertahap akan mengembangkan koordinasi dan kekuatan. Kemampuan ini umumnya dimulai dengan belajar duduk, membalikkan badan, berdiri, dan terakhir berjalan. Kemampuan berjalan setiap anak tidak sama. Oleh karena itu, sebaiknya jangan juga terlalu memaksa anak berjalan sendiri dengan tergesa-gesa.
Cara Mengajari Anak yang Takut Berjalan
Berbeda jika ada kelainan fisik pada bayi, terutama kaki, biasanya bayi berjalan beberapa bulan lebih lambat dari yang seharusnya. Bayi mungkin tidak dapat belajar berjalan karena mereka perlu lebih termotivasi. Motivasi ini lah yang harus dilakukan oleh para orang tua.
Berikut tips mengajarkan anak untuk berjalan tanpa memaksanya.
- Jangan Meremehkan Rasa Takut Anak
Bagi anak yang baru mengenal dunia, mereka bisa saja menganggap hal sederhana merupakan mimpi buruk, sehingga sangat ketakutan untuk melakukannya. Termasuk saat pertama belajar berdiri dan berjalan.
Pertama, jangan paksa dia. Jika kamu membuatnya terpaksa menghadapi ketakutannya, dia malah akan menjadi semakin takut. Pendekatan yang lembut akan menjadi cara yang jauh lebih efektif, memungkinkan anak mengatasi rasa takutnya perlahan.
Saat berlatih berjalan, pastikan area sekitar aman, jauhkan benda tajam, dan kenakan peralatan pelindung di semua sudut.
- Bantu Anak Belajar Duduk Lebih Dulu
Sebelum mulai berjalan sendiri, ada banyak keterampilan motorik yang perlu dikembangkan untuk mengembangkan kemampuan lainnya. Pada usia tiga bulan, anak sudah bisa bangun dengan bantuan. Anak sudah mampu memegang sesuatu dan bersandar di bantal, dinding, atau tangan kamu.
Kemudian, pada usia 6 bulan, umumnya sudah bisa duduk sendiri. Melatihnya duduk dengan sempurna adalah langkah awal sebelum melatih anak berjalan. Kamu bisa membantunya belajar duduk dengan menarik tangannya perlahan dan membiarkan dia menjadikan tanganmu sebagai pegangan untuk bangun.
- Ajari Menopang beban dengan Kaki
Bayi mulai menggunakan kedua kakinya untuk menopang berat badan setelah usia 4 bulan ke atas. Oleh karenanya, kamu bisa melatih anak dalam menopang beban dengan kakinya seperti membiarkan dia bermain menarik benda di sekitar menggunakan kaki. Biarkan juga terbiasa duduk berpusat pada area kaki yang menahan tubuhnya.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari proses melatih anak agar kuat ketika berjalan. Beban yang ditopang dengan kuat oleh kaki melatih anak untuk berdiri tegak nantinya tanpa terjatuh.
- Jangan Terlalu Mengikuti Keinginan Anak
Tidak sedikit anak yang malas untuk banyak bergerak dan itu menjadi salah satu penyebab mereka alami keterlambatan tumbuh kembang. Kamu memiliki tugas melatih ia agar tidak malas. Hindari terlalu mengikuti keinginannya.
Namun tanpa memaksa secara berlebihan. Terapkan jadwal berlatih berjalan secara rutin di jam tertentu.
- Melatih Keseimbangan Sama-Sama Penting
Biarkan dia menggapai tanganmu. Anak juga bisa dilatih lebih mandiri dengan membiarkan dia memegang dinding atau tiang agar ia tidak jatuh saat berdiri. Membiarkannya berdiri sendiri dan menggerakan kaki akan melatih kemampuan menyeimbangkan badan, sehingga lebih cepat berjalan.
Menjadikan kegiatan latihan sebagai rutinitas adalah cara mengajari anak yang takut berjalan paling tepat. Karena nantinya secara alami akan tumbuh keinginan untuk bisa segera berjalan ke sana ke mari. Apalagi bila didukung penuh oleh lingkungan dan orang-orang terdekatnya.